Buton – Kabengga.id ll Aliansi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Buton resmi melaporkan hilangnya Bupati Buton, Alvin Akawijaya Putra, ke Polres Buton, Kamis (18/9/2025).

Laporan itu dibuat setelah empat kali aksi unjuk rasa dan rapat dengar pendapat (RDP) gagal menghadirkan sang bupati.

Ketua Komisariat HMI Buton, Yusmiati, mengungkapkan, selama 16 hari terakhir, pihaknya telah mengajukan empat agenda pertemuan. Namun, Alvin tak pernah hadir. Padahal, menurut Peraturan Bupati, perjalanan dinas hanya boleh maksimal lima hari.

“Iya, betul kami laporkan hilang. Empat kali kami aksi, tetapi bupati tak kunjung muncul. Alasannya selalu tidak jelas, bahkan rumah jabatan dan kantor kosong,” ujar Yusmiati.

Aksi mahasiswa pertama digelar pada 3 September 2025, disusul aksi kedua di Tugu Nenas, Pasarwajo, Senin (8/9), lalu aksi ketiga di Kantor Bupati Buton, Kamis (18/9) siang. Seluruh aksi itu gagal mempertemukan mahasiswa dengan bupati.

Menurut Yusmiati, laporan ke polisi dilayangkan bukan semata kritik, melainkan juga bentuk kekhawatiran masyarakat.

“Kami tidak ingin muncul kabar simpang siur. Banyak warga ingin bertemu langsung bupati, tetapi tidak pernah ada. Jangan sampai ada hal buruk terjadi,” tegasnya.

Kepala Seksi Humas Polres Buton, AKP Suwoto, membenarkan adanya laporan tersebut. Namun, pihaknya masih akan mempelajari isi pengaduan mahasiswa sebelum ditindaklanjuti.(redaksi).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *