Kendari – Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 110,32. Sedangkan inflasi tertinggi terjadi di Kabupaten Konawe sebesar 4,97 persen dengan IHK sebesar 111,14 dan inflasi terendah tercatat di Kota Kendari sebesar 2,89 persen dengan IHK sebesar 109,23.
Inflasi y-on-y terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 7,98 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,84 persen; kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,50 persen; kelompok kesehatan sebesar 2,71 persen; kelompok transportasi sebesar 1,10 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,84 persen; kelompok pendidikan sebesar 3,02 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 2,24 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 6,96 persen. Kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi y-on-y, yaitu: kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,75 persen dan kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,05 persen.
Selain itu, Provinsi Sulawesi Tenggara mengalami deflasi month to month (m-to-m) sebesar 0,24 persen dan mengalami inflasi year to date (y-to-d) pada bulan Agustus 2025 sebesar 3,53 (redaksi)
