Kolaka – (29 Agustus 2025), menjadi hari bersejarah bagi mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Batch II Desa Bende Tahun 2025, yang melaksanakan salah satu program kerja unggulan mereka, yaitu Penanaman Mangrove untuk Rehabilitasi Ekosistem. Kegiatan ini berlangsung di kawasan pesisir tepatnya di lokasi jalan poros Kolaka–Dawi Dawi, Desa Towua 1, Kecamatan Wundulako, Kabupaten Kolaka, mulai pukul 08.00 WITA hingga selesai.

Acara penanaman mangrove ini dihadiri langsung oleh Sekretaris Camat Wundulako, serta Kepala Desa Bende juga hadir memberikan dukungan penuh sekaligus ikut serta dalam prosesi penanaman. Kehadiran kedua tokoh ini menambah semangat mahasiswa KKN dan masyarakat sekitar yang turut hadir, sehingga suasana gotong royong terasa begitu kuat.

Dengan mengusung semangat kepedulian terhadap lingkungan, mahasiswa KKN Desa Bende bersama masyarakat dan perangkat desa menanam 500 bibit mangrove di sepanjang wilayah pesisir yang rawan terkena abrasi. Mangrove dipilih karena memiliki peranan penting sebagai benteng alami yang mampu menahan ombak, menjaga kestabilan garis pantai, menjadi habitat berbagai biota laut, serta mendukung keseimbangan ekosistem pesisir.

Dalam sambutannya, Sekretaris Camat Wundulako, menyampaikan apresiasi mendalam atas inisiatif mahasiswa KKN Desa Bende yang menghadirkan program kerja nyata dan bermanfaat, tidak hanya bagi masyarakat setempat tetapi juga bagi kelestarian lingkungan hidup. Beliau menekankan bahwa penanaman mangrove merupakan investasi jangka panjang yang hasilnya akan dirasakan oleh generasi sekarang maupun yang akan datang.

Sementara itu, Kades Bende juga menyampaikan rasa terima kasih kepada mahasiswa KKN atas dedikasi dan kerja keras yang telah ditunjukkan selama berada di desa. Menurutnya, kegiatan ini bukan hanya sebuah kegiatan seremonial, tetapi sebuah aksi nyata yang perlu dijaga keberlanjutannya agar kawasan pesisir tetap lestari dan bermanfaat bagi kehidupan masyarakat sekitar.

Selain penanaman, kegiatan ini juga dijadikan sebagai sarana edukasi bagi masyarakat sekitar untuk lebih peduli dan sadar akan pentingnya menjaga ekosistem. Mahasiswa KKN memberikan sosialisasi singkat tentang manfaat mangrove serta peran aktif masyarakat dalam merawat tanaman yang sudah ditanam. Hal ini diharapkan mampu menumbuhkan rasa memiliki sehingga upaya rehabilitasi ekosistem pesisir dapat berjalan berkesinambungan.

Kegiatan penanaman mangrove ini sekaligus mencerminkan nilai-nilai gotong royong, kepedulian sosial, dan kolaborasi lintas elemen Mahasiswa KKN, aparat pemerintah, masyarakat, hingga tokoh desa hadir dalam satu tujuan yang sama: menjaga kelestarian lingkungan demi keberlanjutan hidup di masa depan.

Dengan terlaksananya kegiatan ini, mahasiswa KKN Desa Bende 2025 berharap program penanaman mangrove dapat menjadi titik awal bagi lahirnya gerakan lingkungan berkelanjutan di Desa Towua 1, sekaligus menjadi contoh nyata bahwa sinergi antara mahasiswa, pemerintah, dan masyarakat dapat menghasilkan dampak positif yang luas.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *