Kendari – Jaringan Perempuan Pesisir Sultra bahas pelestarian kearifan lokal bersama komunitas dan Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah XIX Sulsel dan Sultra.
Ketua JPP Sultra, Mutmainah mengatakan diskusi tersebut bertujuan agar kearifan lokal yang selama ini sudah hilang bisa diangkat kembali.
“Contoh pengobatan tradisional, makanan tradisional dan tarian. Selain itu bagaimana kita bisa mengangkat kebudayaan yang ada di Sultra sampai tingkat nasional bahkan sampai Internasional,” terang Mutmainah, Sabtu (3/8)
Ia mengungkapkan dalam kegiatan diskusi tersebut juga dilibatkan beberapa komunitas yang ada di Kota Kendari, agar ke depannya mereka bisa membuat sanggar yang menjadi tempat seluruh komunitas untuk mengangkat kebudayaan dan kearifan lokal yang ada di Sultra.
Kepala BPK Wilayah XIX Sulawesi Selatan dan Tenggara, La Ode Muhammad Aksa mengungkapkan bahwa dirinya diundang oleh salah satu komunitas bernama Jaringan Perempuan Pesisir Sultra, untuk berdiskusi terkait dengan pelestarian budaya agar misi pelestarian budaya tersebut dapat terjadi transmisi hingga dari generasi ke generasi.
Dia menyebutkan bahwa salah satu cara yang digunakan oleh BPK wilayah XIX Sulsel dan Sultra dengan membuat berbagai kegiatan terkait dengan kebudayaan, mulai dari festival, film dokumenter, hingga lomba-lomba budaya yang ada. (LMS)