Kendari – Kabengga.id ll Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka, bergerak cepat menanggapi insiden kekerasan yang menimpa seorang siswa SMA Negeri 12 Kendari. Gubernur langsung menjenguk korban, Alfiansyah Nur Rohim (16), di Rumah Sakit Bahteramas, Minggu (18/8/2025).

Dalam kunjungan tersebut, Gubernur juga menggelar rapat koordinasi darurat bersama sejumlah kepala sekolah SMA/SMK se-Kota Kendari. Pertemuan itu difokuskan pada upaya pencegahan tawuran antarpelajar yang belakangan menjadi perhatian serius masyarakat.

Gubernur menekankan pentingnya kolaborasi seluruh pihak, mulai dari sekolah, pemerintah daerah, hingga aparat keamanan. Ia merinci enam langkah strategis yang segera diterapkan, yakni:
Patroli gabungan antara sekolah dan Satpol PP di titik rawan konflik.

Identifikasi akar masalah siswa oleh kepala sekolah bersama Dinas Pendidikan.
Penguatan kegiatan ekstrakurikuler kolaboratif untuk mempererat interaksi positif.

Pendekatan humanis guru dan kepala sekolah dalam membina siswa.
Tes urin acak sebagai pencegahan penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar.

Apel umum pelajar bersama Gubernur sebagai wadah menanamkan disiplin dan kebersamaan.

“Semua langkah ini kita ambil agar tercipta lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan kondusif di Sulawesi Tenggara,” tegas Andi Sumangerukka.

Usai rapat, Gubernur menyempatkan diri menjenguk korban di ruang perawatan. Di hadapan keluarga, ia menyatakan bahwa seluruh biaya pengobatan ditanggung penuh oleh Pemerintah Provinsi Sultra.

“Sabar ya, semoga cepat pulih. Kita doakan yang terbaik untuk kesembuhan anak kita,” kata Gubernur kepada orang tua korban.

Insiden kekerasan ini menjadi sorotan publik, dan Pemerintah Provinsi menegaskan komitmennya untuk tidak tinggal diam dalam menghadapi permasalahan pelajar.(redaksi).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *