Kendari – Kabengga.Id ll Miliaram rupiah dana desa telah dikucurkan di Desa Sawerigadi, Kecamatan Barangka, Kabupaten Muna Barat (Mubar), Sulawesi Tenggara (Sultra) sayangnya realisasi dana desa hampir tidak kelihatan.

“Tidak mencolok hasil pembangunan Namun, realisasi pembangunan bahkan cenderung stagnan. Sejumlah proyek infrastruktur tidak jelas mengarah kemana yang tidak berdampak baik terhadap masyarakat, sementara geliat ekonomi desa tak menunjukan perkembangan yang berarti,” kata Ali Topan yang mahasiswa kepada Kabengga, Jumst (18/7).

Berdasarkan hasil investigasi kami yang di lapangan dalam hal organisasi pemerhati antikorupsi seperti Bintang Coruption Watch menemukan indikasi stagnasi pembangunan serta lemahnya geliat ekonomi masyarakat Desa Sawerigadi.

Hal ini menguatkan dugaan adanya penyimpangan dalam pengelolaan dan desa yang cenderung intransparasi.

Dikatakan Ali yang menjadi sorotan adalah proyek jalan desa yang letaknya tidak begitu strategis, dan proyek tersebut memiliki pagu anggaran sebesar 150 juta tapi dengan dana yang fantastis itu tidak sesuai dengan kinerja yang ada di lapangan artinya apa dengan anggaran sebesar itu mengidentifikasi bahwa fugan tindakan pidana korupsi begitu kuat hal seperti perlu di evaluasi, sehingga dengan UUD NO. 31 tahun 1999 Tentang pemberantasan korupsi yang telah di ubah dengan UUD NO. 20 Tahun 2001 yang telah sahkan secara konstitusional.

Mahasiswa berinisial (ES) juga menekankan nanyak yang resa terhadap kepemimpinan kepala desa sawerigadi saat ini yang tidak begitu efektif terhadap masyarakat bahkan pembangunan infrastruktur saat ini tidak jelas visinya kemana tapi dana terus mengalir pertanyaan yang paling mendasar ialah “Dimana dana desa selama lima tahun terakhir ini?

Jangan sampai dana yang seharusnya digunakan untuk pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan rakyat justru habis untuk kepentingan pribadi dan gaya hidup yang Hedon, dan kami berinisiatif akan segera menyampaikan laporan resmi ke kejaksaan” tegas ucapnya mahasiswa inisial (ES).

Hingga berita ini dirilis, kepala desa sawerigadi belum dapat dikonfirmasi. Upaya media untuk menghubungi bersangkutan terkendala akses komunikasi. Namun dengan demikian kami tak akan henti untuk mempertanyakan dana desa yang tak jelas arahnya kemana dan tindakan fenomena kepala desa sawerigadi sehingga ini menjadi bahan evaluasi kami. (redaksi)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *