Kendari ll Kabengga.Id– Fakultas Hukum Universitas Halu Oleo (FH UHO) kini tengah bersiap menyambut lahirnya sebuah inisiatif baru dari kalangan mahasiswanya. Adam Tri Saputra, mahasiswa yang dikenal cukup aktif dan peduli terhadap dinamika kemahasiswaan, menggagas terbentuknya Komunikasi Mahasiswa Pemerhati Olahraga di lingkungan fakultas tersebut.

Dalam keterangannya, Adam menyampaikan bahwa komunitas ini lahir dari keprihatinan terhadap belum terorganisirnya kegiatan ekstrakurikuler pada bidang olahraga di FH UHO. Menurutnya, hal demikian merupakan implikasi dari banyaknya potensi mahasiswa yang belum mendapatkan wadah untuk berkembang, khususnya dalam berbagai cabang olahraga.

“Selama ini, mahasiswa yang punya minat dan bakat di bidang olahraga belum punya ruang yang layak untuk menyalurkan potensinya secara terstruktur. Maka dari itu, saya secara pribadi merasa perlu menghadirkan sebuah komunitas yang bisa mewadahi semangat itu, tentunya membutuhkan kerja sama banyak pihak,” ujarnya (18/07/2025).

Komunitas Mahasiswa Pemerhati Olahraga ini rencananya akan menaungi 5 (lima) cabang olahraga, yakni Sepak Bola dan Futsal, Bola Voli, Bulu Tangkis, Tenis Meja, dan Catur. Adam juga menegaskan bahwa struktur organisasi sudah mulai dibentuk, termasuk penyusunan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) serta logo resmi komunitas.

Menariknya, Adam mengaku bahwa dirinya bukanlah sosok yang aktif dalam dunia olahraga. Namun dorongan untuk membentuk komunitas ini lahir dari kepedulian sosial serta panggilan moral untuk memberikan ruang yang lebih luas bagi mahasiswa lainnya.

“Dorongan itu juga datang dari pihak birokrasi. Beberapa bulan yang lalu, Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni menyampaikan keterbukaannya terhadap pembentukan lembaga baru, khususnya yang bergerak di bidang olahraga. Hal ini saya anggap sebagai lampu kuning, sebuah sinyal awal untuk memulai langkah,” Tambah Adam.

Adam berharap komunitas ini tidak hanya menjadi tempat beraktivitas fisik, namun juga ruang untuk menguatkan solidaritas antar mahasiswa lintas angkatan, serta menjadi sarana pembentukan karakter dan mentalitas yang sehat melalui olahraga.

“Di tengah riuhnya dinamika kampus, terkadang kita lupa bahwa mahasiswa tidak hanya tumbuh lewat buku dan ruang kelas. Ada semangat yang melompat dari lapangan, menyala dari keringat yang menetes, dan hidup dalam sorak sorai pertandingan. Spirit inilah yang perlu diwadahi,” Tutup Adam.(redaksi).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *