Kendari – Gubernur Sultra Andi Sumangerukka melepas dua pelajar Sultra yang akan bertugas sebagai paskibraka yang akan bertugas di istama negara.

Kedua pelajar yang dilepas gubernur Jumat pagi (14/7) masing – masing tersebut, Muhammad Faiq Alimuddin dari MAN 1 Kendari dan Waode Alika Zea Chanidya dari SMAN 1 Lawa, Kabupaten Muna Barat telah melewati seleksi ketat nasional.

Gubernur mengatakan kedua pelajar kini mengemban status sebagai representative youth envoy—duta muda bangsa—dalam konteks sosiologis dan simbolik pada HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, 17 Agustus mendatang.

Didampingi sejumlah pejabat tinggi Pemprov Sultra, termasuk Kepala Biro Administrasi Pimpinan, Kepala Bappeda, Kesbangpol, dan unsur TNI AU dari Danlanud Haluoleo, Gubernur Andi Sumangerukka memberikan amanat sarat pesan moral dan etika publik.
Sebagai perwakilan daerah, mereka bukan hanya membawa nama pribadi dan sekolah, tapi juga identitas kolektif masyarakat Sultra.

Integritas, etika komunikasi, dan sikap selama bertugas akan menjadi cerminan daerah ini di mata nasional,” ujar Gubernur dalam arahannya.

Dalam kerangka public diplomacy, keikutsertaan kedua siswa ini memuat nilai-nilai soft power regional. Gubernur menegaskan bahwa sebagai duta daerah, mereka wajib menjunjung tinggi etika berinteraksi, menjaga tutur kata, serta bersikap sesuai norma kebangsaan.

“Ini menjadi bagian dari konsep cultural ambassadorship, di mana individu mewakili nilai dan karakter komunitas asalnya.
Jangan lupa siapa yang kalian wakili. Daerah ini telah mempercayakan tugas negara kepada kalian. Maka jaga itu dengan perilaku terpuji,” tandas. (Sultra)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *