Kendari – Pemkot Kendati menggelar pasar murah untuk menstabilkan harga pangan di wilayah Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.

Kepala Disketapang Kota Kendari, Abdul Rauf, menjelaskan pasar murah kali ini dilaksanakan di Kelurahan Talia, Kecamatan Abeli, yang merupakan salah satu wilayah pesisir.

Kegiatan ini menjadi upaya nyata pemerintah dalam memberikan pelayanan pangan dengan harga terjangkau kepada masyarakat.

“Pasar murah ini bertujuan agar masyarakat pesisir bisa memperoleh bahan pokok dengan harga yang lebih murah dari harga pasar,” ujar Abdul Rauf, Kamis (10/7).

Ia menyebutkan berbagai komoditas yang disediakan meliputi beras, minyak goreng, telur, gula, cabai, bawang, sayuran, dan kebutuhan pokok lainnya.

Dalam pelaksanaannya, Disketapang Kota Kendari bekerja sama dengan berbagai distributor seperti Bulog, Pasar Tani Dinas Pertanian Kota, UD AkbarTelur, Ok Buah, dan Vivi Frozen. Kehadiran distributor ini memastikan harga pangan yang dijual tetap lebih rendah dibandingkan harga pasar.

Sebagai contoh, beras Anoa 5 kg dijual seharga Rp71.000, lebih murah dibandingkan harga pasar yang berkisar Rp75.000-Rp80.000. Begitu juga minyak goreng bimoli yang dijual seharga Rp45.000, sedangkan di pasar bisa mencapai Rp48.000. Harga-harga ini tentu sangat membantu meringankan beban masyarakat.

Abdul Rauf mengungkapkan bahwa hingga saat ini, gerakan pasar murah tersebut telah dilaksanakan sebanyak 32 kali sejak Januari 2025 dan akan terus digencarkan untuk memperkuat ketahanan pangan masyarakat di Kendari.

Selain menekan lonjakan harga, pasar murah ini juga bertujuan menjaga distribusi bahan pokok agar merata di seluruh wilayah, terutama di daerah-daerah yang rentan terdampak inflasi pangan.

Masyarakat dari berbagai kalangan pun dapat memanfaatkan program ini untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. (redaksi)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *