Kendari, – Festival Perang Kuliner atau Kendari Food Festival (KFF) 2025 resmi dibuka Selasa, (8/7), di Lapangan Tugu Eks MTQ Kota Kendari.
Event tahunan yang sempat vakum selama beberapa tahun ini kembali digelar atas kolaborasi apik antara Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Tenggara melalui Bidang Ekonomi Kreatif, bersama Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kota Kendari.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sultra yang diwakili oleh Kepala Bidang Ekonomi Kreatif, Samsinar SP, M.Si, membuka secara resmi festival tersebut. Dalam sambutannya, ia menyatakan dukungan penuh terhadap penyelenggaraan kegiatan ini sebagai ajang strategis untuk mempromosikan kuliner lokal.
“Kami mendukung penuh dari sisi perizinan, promosi hingga penyediaan fasilitas teknis bagi pelaku usaha lokal. Kegiatan ini adalah bentuk nyata kolaborasi antara pemerintah provinsi dan kota dalam mengembangkan sektor kuliner sebagai kekuatan wisata dan ekonomi daerah,” ujar Samsinar.
Festival yang mengusung tema Perang Kuliner ini menghadirkan lebih dari 40 tenan kuliner UMKM dengan total lebih dari 300 jenis makanan, jajanan, hingga minuman viral kekinian. Para pengunjung dapat mencicipi beragam sajian khas daerah, makanan nasional, hingga racikan kreatif hasil inovasi pelaku usaha lokal.
Kepala Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kota Kendari, Ernawati, juga menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya festival ini. Ia menyebutkan bahwa KFF bukan sekadar event kuliner, tetapi ruang strategis untuk pelaku UMKM naik kelas.
“Festival ini adalah wadah penguatan identitas Kota Kendari sebagai kota kreatif berbasis budaya dan ekonomi lokal. Harapan kami, kegiatan ini bisa terus berlanjut setiap tahun dan menjadi agenda unggulan Kota Kendari,” tegasnya.
Ketua Panitia, Ahmad Jhon yang akrab disapa Om Jhon mengungkapkan bahwa Kendari Food Festival 2025 kembali digelar sebagai bentuk semangat kebangkitan sektor ekonomi kreatif pasca-vakum. (redaksi)