Bangli – Kabengga.id ll Desa Wisata Penglipuran di Kabupaten Bangli, Provinsi Bali, sudah lama dikenal dunia sebagai simbol kebersihan dan kearifan lokal. Desa seluas 112 hektare itu pertama kali mencuri perhatian internasional pada 2016, ketika Green Destinations Foundation menempatkannya di peringkat ketiga desa terbersih di dunia, di bawah Mawlynnong (India) dan Giethoorn (Belanda).
Tak berhenti di situ, pada 2023 United Nations World Tourism Organization (UNWTO) kembali menobatkan Penglipuran sebagai salah satu dari 54 desa wisata terbaik di dunia (Best Tourism Villages 2023). Penghargaan tersebut diberikan atas konsistensi masyarakat setempat dalam menjaga kebersihan, menata ruang, serta mengembangkan pariwisata berkelanjutan yang berpijak pada adat dan budaya.
Terinspirasi dari capaian gemilang itu, Wali Kota Kendari, dr. Hj. Siska Karina Imran, SKM, bersama para camat dan didampingi Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kota Kendari, melakukan kunjungan langsung ke Desa Penglipuran pada Selasa (21/10/2025).
Kedatangan rombongan Pemerintah Kota Kendari disambut hangat oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Bangli), I Dewa Agung Putu Purnama, S.STP, serta tokoh masyarakat Penglipuran, I Ketut Budiarsih.
Melalui kunjungan ini, Pemerintah Kota Kendari ingin belajar langsung dari praktik terbaik (best practice) Penglipuran dalam mengelola kebersihan lingkungan, tata ruang, serta pemberdayaan masyarakat berbasis nilai budaya—sebagai inspirasi dalam membangun Kendari yang bersih, hijau, dan berdaya saing.(redaksi).