Kendari, Kabengga. id (21 Oktober 2025 ) – Gerakan Mahasiswa Peduli Rakyat Sulawesi Tenggara (GEMPUR Sultra) menggelar aksi demonstrasi di depan Kampus Universitas Mandala Waluya (UMW) Kendari. Aksi jilid II tersebut menyoroti dugaan pelanggaran maladministrasi dan praktik pungutan liar (pungli) terhadap mahasiswa baru.
Sawal Petrus, selaku jenderal lapangan aksi, mengungkapkan bahwa dugaan pungli melibatkan salah satu dosen berinisial SM, bersama Ketua Yayasan, Rektor, dan Ketua Panitia Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) UMW Kendari.
Menurutnya, para mahasiswa baru diminta membayar biaya PKKMB sebesar Rp700 ribu, termasuk untuk pembelian atribut kampus. Namun, dana tersebut justru dikabarkan masuk ke rekening pribadi milik SM, yang diketahui bukan bendahara PKKMB maupun bendahara universitas.
“Ini adalah perilaku yang bisa mencoreng nama baik kampus dan dunia pendidikan di Indonesia jika dugaan tersebut benar adanya,” tegas Sawal.
Ia mendesak Ombudsman RI Perwakilan Sulawesi Tenggara untuk segera memeriksa Ketua Yayasan, Rektor, Panitia PKKMB, serta dosen berinisial SM atas dugaan maladministrasi. ” tambahnya.
Selain itu, Sawal juga meminta Polda Sultra agar turun tangan memeriksa seluruh pihak yang diduga terlibat dalam pungutan liar tersebut.
“Jika dugaan ini terbukti benar, kami mendesak agar diproses sesuai dengan aturan hukum yang berlaku. Kami juga siap melakukan konsolidasi besar-besaran untuk melangsungkan aksi jilid III dan memboikot Kampus UMW Kendari sampai pihak kampus bertanggung jawab,” tegasnya menutup pernyataan.(redaksi).