Kendari, Kabengga.Id [25/02/2025] – SMK Negeri 2 Kendari menjalin kerjasama dengan PT Obsidian Stainles Steel (OSS) salah satu perusahaan smelter nikel asal Tiongkok dalam hal peningkatan kualitas siswa.
Kepala SMK Negeri 2 Kendari, Ahmad Mustapa mengatakan kerjasama yang telah tertuang dalam memorandum of understanding (MoU) itu mencakup kerjasama peningkatan skill siswa melalui kelas industri. Dimana siswa SMK Negeri 2 Kendari akan di sekolahkan di kelas industri OSS selama satu bulan.
“Alhamdulillah tanggal 11 Januari 2025 kemarin telah ditandatangani memorandum of understanding (MoU) antara OSS dengan SMKN 2 Kendari, yang juga dihadiri direktur PT. OSS dan Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan SMK Dikbud Sultra,” jelas kepala sekolah kepada Kabengga.id, Selasa (25/2)
Lebih lanjut, dikatakan setelah mereka bersekolah di kelas industri kemudian kembali lagi ke SMKN 2 Kendari yang disertai dengan asesmen kepada siswa oleh OSS. Setelah itu siswa akan ditempatkan kembali ke OSS untuk mengikuti Praktek Kerja Lapang (PKL).
Selanjutnya setelah siswa tersebut dinyatakan lulus di SMKN 2 Kendari dan ingin melamar kerja ke OSS akan menjadi prioritas.
Diterangkan dalam kesepakatan tersebut pihak OSS juga akan memberikan bantuan beasiswa kepada siswa peserta kelas industri sebanyak 200 siswa.
“Inilah yang kita upayakan bagaimana skill anak didik kami memiliki kompetensi yang baik buat masa depan mereka. Sehingga kedepan lulusan SMK tidak lagi menjadi penyumbang pengangguran tetapi menjadi orang-orang yang sudah siap memasuki dunia kerja,” ungkap Ahmad Mustapa yang juga kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI)
Ditambahkan sampai Februari 2025 terdapat 100 dunia usaha dan dunia industri yang dijadikan mitra untuk menjadi tempat PKL siswa SMKN 2 Kendari.
“Semua ini merupakan hasil dari menjalin dan membangun komunikasi dengan pihak eksternal membangun kesepakatan-kesepakatan dengan dunia usaha dan dunia industri dalam rangka mengurangi angka pengangguran di SMK sekaligus menjawab data BPS yang menyebutkan lulusan SMK termasuk penyumbang pengangguran,” tutupnya.
Penulis: (redaksi)
Editor: (HW/M.)