_Ketgam _Sarkia,S.Pd,M.SI Kepala Sekola SMAN 8 Kendari_

Kendari – Untuk meningkatkan pengetahun dan keterampilan membaca alquran selama bulan ramadan 2025 , SMA Negeri 8 Kendari membuka kelas pembelajaran alquran.

Kepala Sekolah SMAN 8 Kendari, Sarkia, S.Pd, M.Si mengatakan sesuai intruksi menteri pendidikan bahwa di bulan ramadan selain tetap melaksanakan pembelajaran reguler juga diselingi dengan pembelajaran karakter dalam hal ini meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Terkait dengan hal tersebut khususnya siswa /siswi SMAN 8 Kendari yang beragama Islam maupun non muslim melakukan kegiatan di bidang keagamaan masing masing.

“Khusus siswa/siswi beragama Islam saya selaku penanggunjawab kegiatan melakukan beberapa kebijakan, antara lain pertama membuka kelas pembelajaran baca alquran, yang terdiri dari empat kelas yaitu kelas A, B, C dan kelas D,” jelas Sarkia, S.Pd, M.Si kepada Kabengga.id,Jumat (21/3).

Dikatakan empat kelas tersebut sudah dipetakan jauh -jauh hari. Dimana kelas A untuk siswa/siswi yang sudah mahir membaca alquran tinggal diperbaiki cara membacanya atau tajwidnya.

Kelas B adalah siswa/siswi yang sudah tahu membaca alquran tetapi masih terbata – bata, Kelas C adalah siswa/siswi yang baru mengenal huruf alquran atau menggunakan iqro dua. Sedangkan kelas D untuk siswa yang betul -betul buta huruf alquran dan menggunakan iqro satu.

Waktu kelas pembelajaran dibagi dua bagian, pembelajaran baca alquran dimulai jam 7.30 sampai 09.00 Wita, setelah itu dilanjutkan dengan pembelajaran reguler sampai pada pukul 13.30 atau jam pulang sekolah.

“Itu tiap hari dilaksanakan mulai tanggal 6 Maret pasca libur awal puasa sampai pada Jumat, 21 Maret 2025,” jelasnya.

Sedangkan siswa yang beragama kristen lanjut kepsek juga melaksanakan kegiatan kerohanian melalui bimbingan guru yang beragama kristem.

“Di sekolah kami ini ada guru beragama kristen jadi diala yang melaksanakan bimbingan kepada siswa yang beragama kristen” bebernya.

Disamping itu untuk pembelajaran alquran tidak hanya fokus pada siswa/siswi akan tetapi juga para guru saling berbagi pengetahuan untuk memperbaiki bacaan.

Kegiatan ini dilaksanakan selama satu jam, mengambil jam istirahat setiap hari dengan tujuan bapak ibu guru masih membenahi bacaan.

“Pada umumnya guru – guru di SMAN 8 Kendari ini sudah tahu membaca alquran kita tinggal memperbaiki, kita punya bacaan, sehingga kedepannya kita semakin bagus lagi bacaanya,” ungkapnya.

Sarkia menerangkan yang diharapkan dari program kelas pembelajaran membaca alquran adalah bagaimana semua siswa SMAN 8 Kendari yang beragama Islam bisa membaca alquran. Adapun kemahiran itu beragam, tapi paling tidak yang tingkat paling rendah siswa mampu membaca huruf alquran.

“Intinya baca huruf dulu lambat kaun kalau sudah mampu baca huruf alquran insya Allah siswa akan bisa membaca alquran,” paparnya.

Selain membuka kelas pembelajaran alquran SMAN 8 Kendari juga mewajibkan siswa/siswi beragama Islam melaksanakan salat dzuhur.

“Sebenarnya salat dzuhur ini bukan hanya pada bulan ramadan, tetapi sudah menjadi program sekolah yang telah dilaksanakan sebelum ramadan,” ungkapnya.

Dijelaskan salah satu aitem program sekolah SMAN 8 Kendari adalah siswa/siswi wajib melaksanakan salat lima waktu pada saat siswa di sekokah yakni dzuhur dan salat ashar karena sebelum ramadan siswa masuk jam 07.00 dan waktu pulang jam 15.30 wita. Ini artinya ada dua waktu salat di sekolah yakni dzuhur dan ashar.

“Khusus di bulan ramadan ini kita wajibkan siswa/siswi salat dzuhur karena waktu pulang jam 13.30 Wita.

Salah seorang orantua siswa SMAN 8 Kendari Halim menilai positif kebijakan sekolah membuka kelas pembelajara alquran.

“Kebijakan ini bagus bagi anak – anak, kami orangtua siswa mendukung, kegiatan ramadan. Pokoknya bagus ini kegiatan kalau bisa jangan hanya di bulan ramadan,” imbuhnya. (redaksi)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *