Kendari – Ratusan Tenaga Kesehatan (Nakes) Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara Kembali gelar aksi demonstrasi di Kantor Badan Kepegawaian Daerah dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), Senin (14/10).
Aksi ini dipicu oleh ketidakjelasan nasib 426 tenaga honorer yang tidak terdaftar dalam data Badan Kepegawaian Negara (BKN).

Para nakes merasa hak mereka terabaikan, mengingat banyak diantara mereka yang telah lama mengabdi selama bertahun-tahun sebagai tenaga honorer, namun kini status kepegawaian mereka terancam karena tidak terdaftar.
Diketahui, para nakes telah mengikuti pendataan tahun 2022 melalui sistem Badan Kepegawaian Negara (BKN). Saat para nakes hendak mendaftar sebagai PPPK pada 1 Oktober 2024, ternyata nama-nama para nakes tidak terdaftar/tercatat dalam sistem BKN.

Koordinator aksi, Arul dalam orasinya mengungkapkan juga meminta Kepala BKPSDM Muna dan Juga Operator untuk hadir dan memberi penjelasan terkait hilangnya data atau nama-nama para nakes.
Demonstran membawa spanduk dan poster berisi tuntutan agar pemerintah daerah segera menyelesaikan masalah ini.
Sampai berita ini terbit, Kepada BKPSDM dan operator pendataan honorer nakes muna belum menemui massa aksi.

Para tenaga honorer berharap pemerintah segera mengambil langkah nyata untuk mengembalikan data base honorer sebelum tanggal 20 Oktober 2024 agar nasib mereka tidak tergantung ditengah ketidakpastian (M.)