Kendari – Kantor wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal (Ditjen) Perbendaharaan (DJPb) Sulawesi Tenggara (Sultra) mencatat penggunaam dana desa di Sultra tahun 2025 fokus pada delapan sasaran .
Kedelapan sasaran itu meliputi penggunaannya untuk mendukung penanganan kemiskinan ekstrem dengan penggunaan dana desa paling tinggi 15 persen dari anggaran dana desa untuk BLT Desa dengan target keluarga penerima manfaat dapat menggunakan data pemerintah sebagai acuan.
Kemudian penguatan desa yang adaptif terhadap perubahan iklim, peningkatan promosi dan penyediaan layanan dasar kesehatan skala desa termasuk stunting.
Selanjutnya dukungan program ketahanan pangan, pengembangan potensi dan keunggulan desa, pemanfaatan teknologi dan informasi untuk percepatan implementasi desa digital.
Lalu pembangunan berbasis padat karya tunai dan penggunaan bahan baku lokal serta program sektor prioritas lainnya di desa.
Kakanwil Ditjen Perbendaharaan Sultra Syarwan pekan lalu mengatakan berdasarkan data per 10 Maret 2025 realisasi penyaluran dana desa di Sultra telah mencapai Rp24,86 miliar dari total pagu Rp1,44 Triliun.
“Dari jumlah tersebut sudah ada 57 desa di tiga kabupaten yakni Wakatobi, Bombana dan Konawe yang telah menyalurkan dana desa tahap satu. (redaksi)