Foto. Be2ani-TO, Yang Baik Tak Bisa Digagalkan, Nomor Urut 2, Pilihanku (K.Id74)

Kasipute – Pasangan calon (Paslon) Andi Nirwana Sebbu dan Heryanto (ANS-TO) terus menjadi sasaran kampanye hitam.

Pasangan dengan  elektabilitas dan popularitas tertinggi  terus menghadapi informasi palsu (hoaks) yang disebarkan melalui media sosial.

Ketua Tim Pemenangan ANS-TO, Andi Wawan Idris secara tegas menyatakan kampanye hitam merupakan ekspresi putus asa lawan politik yang merasa terancam karena besarnya dukungan dari rakyat Bombana.

“Ini adalah bukti nyata bahwa ada pihak-pihak yang panik melihat Paslon ANS-TO semakin kokoh di hati masyarakat. Sayangnya, mereka memilih cara-cara kotor seperti menyebarkan fitnah di media sosial untuk merusak citra kami,” ujar Andi Wawan, kemarin.

Kampanye hitam itu berbentuk selebaran digital yang beredar luas di berbagai platform media sosial. Selebaran tersebut berisi tuduhan tak berdasar terhadap Andi Wawan dan paslon ANS-TO, termasuk klaim mengenai adanya instruksi pemberian dana simpati kepada masyarakat. Dalam selebaran itu juga dicantumkan dua nomor telepon yang diklaim sebagai milik Andi Wawan.

Namun, klaim tersebut langsung dibantah keras. “Lucunya, dua nomor HP yang dicantumkan dalam selebaran itu bukan nomor saya. Ini jelas kebohongan besar yang dirancang untuk merusak reputasi kami,” kata Andi Wawan.

Menurutnya, hoaks semacam ini bukan hanya tidak bermoral, tetapi juga mencerminkan kualitas rendah dari pihak-pihak yang menyebarkannya.

“Masyarakat Bombana adalah masyarakat yang cerdas. Mereka tahu mana yang benar dan mana yang hanya fitnah murahan,” tambahnya.

Meskipun diserang dengan cara-cara kotor, tim ANS-TO menanggapi situasi ini dengan tenang dan penuh percaya diri. Bahkan, Andi Wawan menyebut serangan ini menjadi pemacu semangat untuk bekerja lebih keras.

“Kami malah menjadikan ini bahan candaan di internal tim. Serangan seperti ini hanya menunjukkan bahwa lawan politik kami benar-benar panik. Kami tetap solid, kuat, dan semakin semangat untuk memenangkan Pilkada,” tegasnya.

Andi Wawan juga menyampaikan bahwa selebaran seperti ini tidak akan mampu memengaruhi hubungan ANS-TO dengan masyarakat. Sebaliknya, upaya tersebut justru semakin memperkuat kepercayaan publik kepada pasangan calon ini.

“Jika niat mereka adalah untuk melemahkan kami, mereka telah salah besar. Kami semakin yakin masyarakat akan memilih dengan hati nurani.”

“Politik kotor seperti ini sudah tidak relevan di era demokrasi modern. Pilkada adalah ajang untuk menawarkan program, bukan menyebarkan fitnah,” ujar salah satu tokoh masyarakat Bombana yang enggan disebutkan namanya.

Meski kampanye hitam terus menerpa paslon ANS-TO dan timnya tetap memusatkan perhatian pada kampanye positif. Pasangan ini aktif turun ke masyarakat untuk menyampaikan program-program unggulan yang menjadi visi utama mereka dalam membangun Bombana yang lebih maju dan sejahtera.

“Kami tidak akan terjebak dalam permainan kotor ini. Fokus kami adalah bekerja untuk masyarakat, menawarkan solusi nyata, dan memastikan kepercayaan yang telah diberikan kepada kami tidak disia-siakan,” ujar Andi Wawan pungkasnya. (LMS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *