Kendari, Kabengga.Id [22/02/2025] – Ketua Lembaga Literasi P2M Sultra, Irfan Tralis, kembali melontarkan kritik tajam terhadap pernyataan Kepala Dinas Kesehatan Muna Barat (Mubar) terkait proyek yang mengalami keterlambatan signifikan.
Dalam pernyataannya, Kadis Kesehatan Mubar mengakui bahwa proyek tersebut seharusnya rampung pada akhir 2023. Namun, hingga kini, proyek itu masih terbengkalai meskipun pemerintah daerah telah memberikan adendum waktu serta sanksi kepada pihak rekanan.
Namun, bagi Irfan Tralis, pengakuan itu justru menimbulkan tanda tanya besar dan membuka ruang bagi dugaan kuat adanya indikasi korupsi yang sistematis. Ia menyoroti bagaimana keterlambatan dan kelalaian ini bukan sekadar masalah administratif, tetapi justru dapat menjadi bom waktu yang meledakkan skandal kejahatan anggaran.
“Jangan sampai ini adalah bentuk kongkalikong atau praktik ‘lempar batu sembunyi tangan’ yang mempermainkan uang rakyat. Jika ada indikasi penyimpangan, maka ini adalah bentuk penghianatan kepada masyarakat dan harus diungkap secara terang benderang,” tegas Irfan.
Lebih lanjut, Irfan menekankan bahwa seorang pemimpin, dalam hal ini Kadis Kesehatan Mubar, memiliki tanggung jawab penuh atas keterlambatan proyek ini, terlepas dari siapa yang melakukan kelalaian.
“Hukum tidak mengenal alasan atau dalih administrasi. Jika ada unsur kesalahan, maka harus ada konsekuensi hukum yang jelas, tanpa pandang bulu,” serunya.
Irfan juga menegaskan bahwa pihaknya tidak akan tinggal diam dan akan terus mengawal kasus ini agar tidak menjadi sekadar isu panas yang meredup tanpa hasil. Ia mewanti-wanti agar kepercayaan publik terhadap pemerintah daerah tidak terkikis akibat ketidakjelasan dan permainan manipulatif dalam proyek ini
Sebagai langkah konkret, Irfan mengungkapkan bahwa dalam waktu dekat, pihaknya akan bergerak ke Kejaksaan Tinggi Sultra untuk menekan dan mempresure laporan dugaan penyimpangan yang telah diajukan
“Kami tidak ingin kasus ini menjadi bola api liar yang menghilang tanpa jejak. Kami akan pastikan keadilan ditegakkan! Jika ada yang bermain di balik layar, maka mereka harus bersiap menghadapi konsekuensi hukum yang setimpal,” pungkas Irfan dengan nada penuh ketegasan.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak media masih berusaha mengkonfirmasi Kadis Kesehatan Mubar.
Penulis: (DIR)
Editor: (HW/M.)