Foto. Logo Kampus Politeknik Bombana (K.Id74)

Penulis: Andi Syam

Bombana, 6 Februari 2025

Kendari, Kabengga.Id – Menjelang pelantikan Bupati definitif, Kampus Polina tengah menghadapi krisis analisis yang berdampak pada berbagai aspek akademik dan kebijakan internal kampus. Situasi ini menjadi perhatian banyak pihak, terutama mahasiswa dan dosen yang khawatir akan stabilitas institusi pendidikan tersebut.

Krisis Analisis di Kampus Polina

Kampus Polina, yang selama ini dikenal sebagai salah satu pusat pendidikan unggulan di daerah, kini berada dalam ketidakpastian akibat minimnya arah kebijakan yang jelas. Beberapa isu strategis yang memerlukan kajian akademik justru terabaikan, sehingga menimbulkan keresahan di kalangan civitas akademika.

Menurut salah satu dosen senior di Kampus Polina, masalah ini muncul karena adanya transisi kepemimpinan daerah yang mempengaruhi arah kebijakan pendidikan. “Kami merasa ada kekosongan dalam analisis kebijakan yang harusnya menjadi landasan dalam pengembangan kampus. Jika ini terus berlanjut, maka akan berdampak pada kualitas akademik,” ungkapnya.

Pengaruh Pergantian Bupati

Krisis ini juga dikaitkan dengan pergantian bupati yang akan segera dilantik. Banyak pihak berharap bupati definitif nantinya dapat memberikan perhatian lebih pada sektor pendidikan, terutama dalam mendukung riset dan pengembangan akademik di Kampus Polina.

Sejumlah mahasiswa menyampaikan keresahan mereka terkait ketidakpastian ini. “Kami butuh kejelasan, terutama dalam hal program akademik dan dukungan dari pemerintah daerah. Jangan sampai pergantian kepemimpinan membuat kampus kami kehilangan arah,” ujar seorang mahasiswa yang enggan disebutkan namanya.

Harapan untuk Kepemimpinan Baru

Berbagai pihak kini berharap agar bupati definitif yang akan segera dilantik dapat mengambil langkah cepat untuk menyelesaikan krisis ini. Dosen dan mahasiswa berharap adanya kebijakan yang lebih proaktif dalam mendukung penelitian, pengembangan akademik, serta kebijakan yang berorientasi pada peningkatan kualitas pendidikan.

“Kampus adalah tempat lahirnya pemikir dan inovator. Jika tidak didukung dengan kebijakan yang jelas, maka dampaknya akan dirasakan dalam jangka panjang,” tambah seorang akademisi Kampus Polina.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak terkait mengenai langkah konkret yang akan diambil untuk mengatasi krisis analisis ini. Namun, semua pihak berharap agar peralihan kepemimpinan di tingkat daerah bisa membawa perubahan positif bagi dunia akademik, khususnya di Kampus Polina.

Editor: (M.)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *