Kendari – Dalam upaya memperkuat perekonomian daerah, Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Provinsi Sulawesi Tenggara bersinergi dengan Bank Artha Graha meluncurkan program khusus untuk meningkatkan modal usaha bagi para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kendari.
Program ini dirancang untuk memberikan akses yang lebih mudah bagi para pengusaha kecil dalam memperoleh modal dan pengelolaan keuangan yang lebih baik.
Dalam acara yang digelar di Cafe Mesra, Jalan Madusila, Kota Kendari. Ketua HNSI Sultra, Yusrianto, S.H., M.Si menyampaikan bahwa sinergi ini merupakan bagian dari upaya HNSI untuk mendorong kemandirian ekonomi nelayan dan pelaku usaha di sektor perikanan serta sektor UMKM lainnya.
“Dengan adanya dukungan dari Bank Artha Graha Kendari, kami berharap para nelayan dan pelaku UMKM dapat mengembangkan usaha mereka, terutama dalam hal permodalan yang selama ini menjadi kendala utama,” ungkap Yusrianto kepada Kabengga.Id, Sabtu (12/10).
Bank Artha Graha melalui program ini menawarkan berbagai produk kredit mikro dengan bunga rendah yang dirancang khusus untuk pelaku UMKM. Pihak bank juga memberikan pelatihan mengenai pengelolaan keuangan, literasi finansial, serta cara mengakses pinjaman modal secara efektif dan berkelanjutan.
Pgs. Branch Direktur Bank Artha Graha Kendari, Caroline Turisno, mengatakan, “Kami sangat bangga bisa berkolaborasi dengan HNSI Sultra dalam meningkatkan akses modal bagi UMKM di Kendari. Kami berharap program ini dapat membantu meningkatkan daya saing mereka di pasar lokal dan nasional,” ucap Caroline.
Para pelaku UMKM yang hadir pada acara tersebut merasa sangat terbantu dengan adanya kemudahan akses permodalan ini. Mereka optimis bahwa sinergi ini akan membuka peluang besar untuk mengembangkan usaha di berbagai sektor, terutama sektor perikanan dan hasil laut, yang merupakan tulang punggung ekonomi Sulawesi Tenggara.
Dengan adanya kolaborasi ini, diharapkan pelaku UMKM di Kendari dapat lebih berkembang, mandiri, dan mampu memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian daerah (M.)