Kendari — Dewan Pengurus Pusat Lembaga Adat Tolaki (DPP-LAT) resmi membuka penjaringan bakal calon Ketua Umum untuk periode 2025–2030.
Pembukaan ini ditandai dengan digelarnya konferensi pers di Kantor DPP-LAT, Jalan Pasaeno No. 151, Kelurahan Bende, Kecamatan Kadia, Kota Kendari, pada Rabu (24/04/2025).
Ketua Penjaringan, Ramadhan Tosepu, menyampaikan bahwa momen ini menjadi titik awal regenerasi kepemimpinan adat yang akan membawa masa depan masyarakat Tolaki ke arah yang lebih kokoh dan berakar pada nilai-nilai leluhur.
Dalam sambutannya, Ramadhan menyampaikan rasa syukur atas kehadiran para tokoh adat, insan media, dan masyarakat yang turut menyaksikan proses penting ini.
Ia menekankan bahwa LAT bukan sekadar organisasi kebudayaan, melainkan lembaga yang mengawal marwah, jati diri, dan kedaulatan sosial masyarakat Tolaki di tengah arus modernisasi yang kian deras.
“Momentum hari ini menjadi tonggak penting dalam proses regenerasi kepemimpinan di tubuh DPP-LAT, sebuah institusi yang tidak hanya menjadi penjaga nilai-nilai adat dan budaya Tolaki, tetapi juga sebagai pilar dalam memperkuat jati diri dan kedaulatan sosial masyarakat Tolaki,” ujar Ramadhan di hadapan awak media.
Proses penjaringan ini dibuka secara resmi mulai 24 April hingga 8 Mei 2025. Ramadhan menjelaskan bahwa pendaftaran dilaksanakan secara transparan, inklusif, dan berlandaskan prinsip musyawarah serta mufakat—nilai-nilai luhur yang telah diwariskan oleh para leluhur Tolaki.
Setelah proses pendaftaran rampung, tahapan selanjutnya adalah pelaksanaan Musyawarah Adat Pusat (MAP) ke-V yang dijadwalkan berlangsung pada 9–10 Mei 2025 di Kabupaten Konawe. Forum tersebut akan menjadi ruang pengambilan keputusan strategis dan penetapan Ketua Umum baru.
“Forum ini akan menjadi momen penting dalam penetapan kepemimpinan baru dan arah strategis LAT ke depan,” Lanjutnya.
Lebih jauh, Ramadhan menegaskan bahwa menjadi Ketua Umum LAT bukanlah perkara prestise, melainkan tentang dedikasi, kearifan, dan tanggung jawab moral untuk menjaga serta melestarikan adat Tolaki.
Ia mengutip falsafah hidup masyarakat Tolaki, “Inae kona sara ie pinesara, inae liasara ie pinekasara”, sebagai pengingat bahwa pemimpin adat harus berakar pada nilai-nilai kebaikan dan disiplin adat.
Ramadhan juga mengajak tokoh-tokoh adat, para kader, serta generasi muda Tolaki untuk tidak melewatkan kesempatan ini. Menurutnya, banyak figur berkapasitas yang layak maju, dan LAT membuka ruang seluas-luasnya bagi mereka yang punya visi besar dan integritas.
“Kami mengharapkan tokoh-tokoh Tolaki yang memiliki kapasitas untuk menunjukkan budaya Tolaki ini dan ikut serta dalam penjaringan ini. Waktu pendaftaran cukup singkat, jadi kami imbau segera mendaftarkan diri,” tegasnya.
Beberapa persyaratan umum telah ditetapkan, di antaranya adalah setia pada NKRI, menjunjung tinggi Pancasila dan UUD 1945, aktif dalam kegiatan adat atau organisasi kemasyarakatan, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki komitmen kuat untuk memajukan masyarakat adat Tolaki.
Persyaratan lebih lengkap akan disampaikan langsung oleh panitia melalui WhatsApp atau email kepada para pendaftar.
Di akhir sambutannya, Ramadhan mengucapkan terima kasih kepada media yang turut mendukung keterbukaan informasi publik dan pelestarian budaya lokal melalui pemberitaan yang objektif dan membangun.
“Semoga seluruh rangkaian proses ini berlangsung lancar, jujur, dan penuh semangat kebersamaan demi kemajuan Lembaga Adat Tolaki dan kesejahteraan masyarakatnya,” pungkasnya.
Dengan dibukanya penjaringan ini, harapan besar masyarakat Tolaki akan lahirnya sosok pemimpin adat yang tidak hanya mumpuni secara budaya, tapi juga visioner dan adaptif terhadap tantangan zaman, mulai terwujud.
Berkas pendaftaran dapat dikirimkan langsung ke sekretariat panitia di Kantor DPP LAT atau melalui saluran digital, yakni WhatsApp (0811-403-4449) dan email (ycab2007@gmail.com).