Lantari Jaya – Desa Lombakasih, Kecamatan Lantari Jaya, Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra) bebas dari stunting dan gizi buruk.
Ketua Tim Penggerak PKK Desa Lombakasih, Suliati Musaham mengatakan bebasnya Desa Lombakasi dari stunting dan gizi buruk merupakan buah kerja keras semua pihak mulai dari kader posyandu, petugas puskesmas, pemerintah desa dan dukungan dari masyarakat itu sendiri.
“Alhamdulillah balita dan anak-anak di desa kami aman dari yang namanya stunting dan gizi buruk,” tandas Suliati Musaham saat di temui Kabengga.Id di posyandu, Jumat (8/8).
Menurutnya berbagai upaya yang dilakukan selama ini seperti penyuluhan kepada masyarakat soal stunting dan gizi buruk, pemeriksaan rutin bagi ibu-ibu hamil dan terus mensosialisasikan bahaya stanting pada berbagai kesempatan.
Selain itu, dilakukan pemeriksaan kesehatan anak, pihak desa juga menyiapkan makanan tambahan bergizi yang diberikan langsung kepada anak saat datang ke posyandu.
“Kami beri makanan tanbahan bergizi agar anak-anak tumbuh dan berkembang secara normal selain itu adanya makanan tambahan bisa membuat anak-anak senang ke posyandu,” terang Suliati yang juga ibu desa Lombakasih.
Salah seorang petugas puskesmas yang bertugas melakukan pemeriksaan balita dan anak-anak mengatakan hasil pemantauan yang dilakukan secara rutin di masyarakat tidak ditemukan kasus stunting dan gizi buruk kepada anak-anak di Desa Lombakasih.
“Sejauh ini kami tidak menemukan kasus stunting dan gizi buruk pak di Lombakasih,” ungkap petugas puskesmas tersebut.
Bagian-bagian yang dicek dalam posyandu antara lain penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan, pengukuran lingkar kepala, evaluasi tumbuh kembang anak, dan penyuluhan konseling tumbuh kembang anak.
Kades Lombakasih Musaham menambahkan pihaknya sangat peduli yang namanya stunting.
“Kami sangat serius mencegah stunting, apalagi stunting ini merupakan program nasional yang harus disukseskan,” imbuhnya. (LMS)