CPNS#PPPK#DEMO#SIULTRA#ANKetgam:Demo CPNS&PPPK SULTRA

Kendari – Calon pegawai negeri sipil (CPNS) dan calon pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) di Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar demonstrasi di kantor DPRD Sultra menolak kebijakan penundaan pengangkatan mereka, Senin (10/3).

Sambil mengenakan kostum hitam putih para demontras membawa keranda sebagai simbol kematian hati penentu kebijakan.

Salah seorang PPPK Kabupaten Konawe Rosi mengatakan dirinya sangat kecewa dengan kebijakan penundaan pengangkatan CPNS dan PPPK.

Ia, mengaku telah mengabdi selama 15 tahun dan merasa dirugikan dengan keputusan penundaan ini.

“Kasian juga sudah puluhan tahun mengabdi tiba – tiba pengangkatan kami ditunda sampai Maret tahun 2026 tentu saja umur juga bertambah,” dengan nada kesal

Hal serupa juga diungkapkan Latif dihadapan anggota DPRD menandaskan keputusan penundaan pengangkatan telah melukai hati para calon aparat pemerintah.

Janji MenPAN-RB yang menyebutkan pengangkatan CPNS dan PPPK dilakukan pada bulan Maret 2025, kini ditunda untuk CPNS Oktober 2025 dan PPPK di Maret 2026.

Begitupula pernyataan Maharani yang lolos seleksi CPNS di Kabupaten Konawe Kepulaun. Dirinya kesal dengan kebijakan MenPAN – RB yang yang tiba – tiba mengeluarkan kebijakan yang tidak populis ini.

Maharani yang sebelum lolos CPNS di Konkep bekerja di salah satu perusahaan pertambangan di Konawe terpaksa harus resaign sebagai persiapan mengikuti peryaratan CPNS.

Tapi apa hendak di kata sebulan setelah dirinya resaign tiba – tiba Menpan RB menunda pengangkatan.

“Sementara ini di rumah saja, belum ada planing,” ungkapnya.

Begitupula pengakuan Trisna PPPK asal Konsel tujuan dirinya bergabung dalam demontrasi adalah untuk mendesak MenPAN -RB mematuhi jadwal yang telah ditetapkan MenPAN -RB sendiri dimana pengangkatan mereka pada Maret 2025.

Ketua DPRD Sultra, La Ode Tariala, yang menerima demonstran mengatakan soal gaji para honorer sudah dianggarkan di pemprov, tapi masih menunggu surat dari Badan Kepegawaian Negara (BKN).

“Aspirasi teman-teman akan kami sampaikan ke DPR RI dan tembusan kepada presiden,” tutup Tariala.Red/Nial.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *