Bombana – Satgas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-124 Kodim 1431/Bombana menggelar penyuluhan bahaya narkoba sebagai bagian dari kegiatan nonfisik di Balai Desa Kolombi Kecamatan Matausu, Kabupaten Bombana, Kamis (15/05/2025). Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap dampak buruk penyalahgunaan narkoba.
Penyuluhan dipimpin langsung oleh Ipda Bahar, KBO Sat Narkoba Polres Bombana, yang juga tergabung dalam Satgas TMMD dari unsur Kepolisian. Ia menjelaskan bahwa penanganan narkoba terbagi dalam empat bagian utama, yakni pencegahan, pemberdayaan masyarakat, pemberantasan, dan rehabilitasi bagi para pecandu.
Menurut Ipda Bahar, pecandu narkoba harus menjalani proses pemulihan yang mencakup pemeriksaan, detoksifikasi, stabilisasi, dan pengelolaan aktivitas. Ia juga menegaskan bahwa narkoba tidak hanya merusak kesehatan fisik, tetapi juga berdampak langsung terhadap kesehatan mental dalam jangka panjang.
“Penggunaan narkoba dapat mengubah fungsi dan struktur otak, memengaruhi kognitif seseorang seperti kesulitan berkonsentrasi, kehilangan motivasi, hingga perubahan perilaku yang ekstrem,” jelas Ipda Bahar dalam pemaparannya di hadapan peserta penyuluhan.
Lebih lanjut, ia menyoroti faktor penyebab penyalahgunaan narkoba yang paling umum, yaitu pergaulan yang salah dan kurangnya perhatian serta kasih sayang dari keluarga. Oleh karena itu, ia mendorong peran aktif keluarga dan lingkungan dalam mencegah terjadinya penyalahgunaan narkoba.
Penyuluhan ini mendapat sambutan positif dari masyarakat setempat yang hadir, termasuk tokoh masyarakat dan pemuda desa. Mereka menyampaikan apresiasi kepada Satgas TMMD yang tak hanya fokus pada pembangunan fisik, tetapi juga peduli pada persoalan sosial yang mengancam generasi muda.
Perwira Seksi Teritorial Kodim 1431/Bombana, Kapten Inf Sulistianto, berharap kegiatan penyuluhan ini dapat meningkatkan kewaspadaan masyarakat terhadap bahaya Narkoba.
“Kami harap setelah mengikuti sosialisasi ini, warga bisa lebih memahami dan menjauhi narkoba demi masa depan yang lebih baik,” tutup Kapten Sulis.