Foto: Tepung sagu dalam kemasan

Kendari : Anak muda Kota Kendari yang tergabung di dalam PT. Harapan Inspirasi Nusantara (HIN) tengah mengembangkan sagu menjadi berbagai aneka produk bernilai tinggi.

Ceo PT. HIN, Apriadi mengatakan dirinya dan teman-temannya yang terdari fokus pada tepung sagu tahun 2020 saat itu masih dalam bentuk sagu basah.

Saat itu permintaan akan sagu basah terus meningkat sehingga kami memasarkan sagu basah ke beberapa daerah termasuk Kota Baubau yang jumlahnya sekitar 70 persen dari stok tepung sagu yang ada.

Rupanya warga Kota Baubau mengolah tepung sagu basah tersebut menjadi sagu kering. Sehingga muncul keinginan untuk memproduksi sagu kering.

“Lalu, kami lakukan riset ke Baubau dan kesimpulan yang diperoleh bahwa tepung sagu ini mempunyai peluang bisnis yang menjanjikan dan dapat dikembangkan,” kata Apri lulusan salah satu SMA swasta di Kota Kendari kepada Kabengga.id kemarin.

Dikatakan tahun 2020 sampai 2022 baru sebatas tepung sagu basah, kemudian tahun 2022 sampai sekarang sudah dalam bentuk tepung sagu kering yang dikemas dalam bentuk kemasan dan pemasarannya sudah menjangkau wilayah Pulau Bali dan Pulau Jawa (Salahtiga/Jawa Tengah).

Saat ini PT. HIN yang merupakan holding yang bergerak dibidang usaha makanan dan minuman sehat, juga telah mengembangkan aneka produk sagu baik dalam bentuk sagu cips, sagu pukis, maupun mie instans sagu.

“Hanya saja, beberapa produk tersebut belum dipasarkan karena masih dalam riset pengembangan dan pada saatnya nanti kami akan launching ke pasar,”jelas Apri yang juga Direktur Utama HIN.

Sedangkan ketersediaan bahan baku, lanjut Apri sangat menjanjikan dimana luas tanaman sagu mencapai 4.567 hektar yang tersebar di Kabupaten Konawe, Konsel, Konut, Koltim dan Kolut.

Tanggapan masyarakat terhadap produk tepung sagu sangat positif, sebab produk sagu rendah gula dan baik untuk dikonsumsi. (LMS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *