Jakarta – Dunia perbankan kembali diguncang skandal besar. Polisi berhasil membongkar sindikat pembobolan rekening dormant (rekening pasif) dengan nilai kerugian yang fantastis, mencapai Rp204 miliar. Kasus ini kian menghebohkan lantaran salah seorang kepala cabang bank ternama ikut terseret dalam pusaran kejahatan terorganisir tersebut.

Modus operandi para pelaku terbilang sangat licik. Mereka menyamar sebagai aparat Satgas Perampasan Aset, lengkap dengan dokumen dan atribut meyakinkan, untuk menekan pejabat bank agar membuka akses ke sistem core banking. Tidak hanya mengandalkan tipu daya, kelompok ini juga diduga menggunakan cara-cara ekstrem, mulai dari ancaman hingga penculikan, bahkan rencana pembunuhan terhadap salah satu kepala cabang yang mencoba melawan.

Pengungkapan kasus ini menjadi alarm keras bagi dunia perbankan nasional. Lemahnya pengawasan terhadap rekening dormant terbukti membuka celah bagi sindikat kejahatan, sementara indikasi keterlibatan oknum internal semakin memperparah situasi.

Pihak kepolisian berjanji akan mengusut tuntas jaringan ini hingga ke akar-akarnya, termasuk kemungkinan adanya dalang besar yang mengatur operasi bernilai ratusan miliar rupiah tersebut. Sementara itu, publik menanti langkah tegas otoritas perbankan dan regulator untuk memperkuat sistem pengawasan, agar kasus serupa tidak kembali mencoreng kepercayaan masyarakat terhadap perbankan.**

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *