Kendari – Tahun depan SMK Eka Bhakti akan meningkatkan layanan pendidikan dengan menjadikan SMK Kelautan yang berbasis pesantren.
Demikian dikatakan Kepala Sekolah SMK Eka Bhakti Kendari, Zainuddin kepada Kabengga.Id, Senin (29/7).
“Insya Allah SMK berbasis hafidz Qu’ran dan siswa tinggal dalam pondok pesantren secara gratis,” jelasnya.
Tahun depan sudah mulai berjalan, sekarang ini kita siapkan dulu alat dan bahannya seperti besi dan model kontruksinya. Gedung akan dibangun untuk belajar sekaligus bisa jadikan pondok siswa ” terangnya
Nantinya dalam pondok pesantren yang diutamakan adalah menghafal Qu’ran dan tenaga pengajarnya akan didatangkan dari Jawa.
Ditanya apa memotivasi Zainuddin hingga SMK Eka Bhakti diarahkan berbasis pondok pesantren, Zainudin menjelaskan lahan untuk sekolah cukup luas yakni kurang lebih satu hektar kemudian untuk amal jariyah.

Disamping mendirikan pondok, juga akan dibangun masjid yang dijadwalkan peletakan batu pertama pada Agustus mendatang.
Luas masjid dengan ukuran 8×8 meter sedangkan pondok siswa 8×27 meter, itu yang akan kita bangun sebagi langkah awal.
“Di situ juga, sementara dibangun sarang burung walet kemudian hasilnya bisa digunakan untuk meningkatkan honor guru,” jekasnya.
Apakah setelah SMK berbasis pesantren maka sistim pembelajaranya akan berubah seperti pesantren, Zainudin mengungkapkan kalau pembelajaran di kelas tetap seperti biasa.
Jadi selain belajar nautica kapal niaga dan teknik kapal niaga siswa juga diajar menjadi penghafal Qu’ran.
Masjid 8×8, pondok 8×27 meter karena itu pertama. Kemudian disitu saya bangun sarang walet dengan tujuan hasil walet untuk meningkatkan honor guru.
Disinggung animo masyarakat terkait sekolah swasta, kepala sekolah mengaku kurang diminati bisa diminati kalau sekolah tersebut berbasis pesantren. “Saya juga pernah jadi kepala sekolah SMK Al Mukhlis Kendari, itu banyak muridnya karena berbasis pesantren dan muridnya banyak dari luar Kendari dari kota Kendari mungkin lima sampai enam orang,” ungkapnya. (LMS)