Kendari – Lulusan SMK Negeri 6 Kendari sudah terserap diberbagai perusahaan nikel baik di Sultra maupun Sulteng.
Bagian Bursa Kerja SMK Negeri 6 Kendari Hj Aminina mengatakan berdasarkan hasil pendataan tahun 2022 kepada 200 lulusan terungkap kalau lulusan yang bekerja disektor pertambangan mencapai 80 persen.
Sedangkan sisanya yang 18 persen lanjut kuliah dan 2 persennya berwirausaha. Sementara serapan tahun 2023 belum dilakukan pendataan.
“Alumni kami tidak ada yang menganggur atau nol persen,” jelas Aminina kepada Kabengga.id, Senin (22/7).
Aminina menambahkan sekalipun alumni bukan jurusan geologi pertambangan tetapi jurusan rekayasa perangkat lunak, jurusan teknik pembangkit tenaga maupun jurusan akuntansi juga diterima bekerja.
Sementara itu, Wakasek Humas Ibrahim mengatakan awal pendirian SMK 6, jurusan pertambangan hanya 87 orang yang tamat 85 orang.
Lebih lanjut diterangkan, dalam kurun waktu 10 tahun jumlah siswa terus bertambah hingga mencapai 1.300 siswa. Pertambahan tersebut disebabkan tingginya animo masyarakat menyekolahkan anaknya di SMK 6 Kendari.
Tingginya animo masyarakat disebabkan masyarakat melihat alumni yang sudah bekerja di perusahaan tambang. Bahkan diantaranya sudah ada yang dalam jajaran pengambil kebijakan.
“Awalnya 5 tahun pertama kami gencar promosi ke sekolah SMP tapi sekarang tidak lagi, bukan kami lagi yang mencari siswa, tapi siswa yang mencari kami, karena melihat lulusan kami sudah bekerja” imbuh Ibrahim yang juga Ketua Prakerin SMK 6 Kendari.
Lebih lanjut, dikatakan jika SMK 6 terus membangun kemitraan dengan berbagai perusahaan tambang seperti PT. Sulawesi Cahaya Mineral (SCM).
“Disana sekitar 75 persen karyawan merupakan alumni SMKN 6 ada yang menjadi Kepala Departemen, awalnya mereka masuk sebagai siswa PKL setelah dilihat kualitas kerjanya bagus mereka kemudian diterima sebagai karyawan,” jelasnya.
Selain itu pihaknya juga menjalin MoU dengan PT. Vale dan PT. OSS bahkan PT. IMIP Morowali, PT Vale bukan hanya geologi pertambangan yang diterima tapi analisis pengujian laboratorium juga diterima.
“Awal-awalnya analisis pengujian laboratorium kami di tolak tapi alhamdulillah sekarang sudah banyak perusahan yang bermitra dengan SMK 6,” terangnya.
Artinya perusahaan butuh kami, kami menyiapkan SDM,” dia butuh kami juga butuh untuk siswa.
“Kemarin dari PT. OSS berkunjung langsung ke sekolah kami dipanggil presentasi di depan pimpinan yang berwarga negara Cina,” terangnya. (LMS)
