Sulawesi Tenggara dikenal sebagai daerah kaya sumber daya alam, terutama nikel dan bahan tambang lainnya, Sultra memiliki aset kekayaan mineral di daerah yang sangat besar apalagi soal industri pertambangan nikel. Meski kekayaan alamnya berlimpah, Sultra justru masih bergantung pada dana transfer dari pusat sebesar 65 persen untuk mengelola daerah.
Hal ini amat ironis daerah yang memiliki kekayaan alam melimpah,namun hanya memiliki 34 persen saja dari pendapatan asli daerah(PAD),hal ini dikarenakan Pendapatan Asli Daerah(PAD) yang tidak maksimal,jika bisa maksimal maka sulawesi tenggara dapat menekan ketergantungan terhadap transfer dari pusat.
Alvin Rezki Saputra ketua umum MPM UHO, menyatakan dukungan penuh kepada Gubernur Sulawesi Tenggara dalam upaya menekan dan mengawasi seluruh perusahaan tambang yang beroperasi di wilayah ini agar melaksanakan kewajibannya terhadap daerah dan masyarakat.

banyak perusahaan tambang menikmati hasil kekayaan alam Bumi Anoa, namun kontribusi nyata terhadap pembangunan daerah, kesejahteraan masyarakat, dan pelestarian lingkungan masih sangat minim,sehingga sangat amat ironis daerah yang memiliki kekayaan alam yang melimpah khususnyan di sektor pertambangan akan tetapi masih memiliki ketergantung terhadap pemerintah pusat.
Alvin rezki saputra,percaya dengan komitmen kuat dari pemerintah provinsi dan dukungan masyarakat, Sulawesi Tenggara dapat menjadi percontohan daerah yang tegas terhadap industri, adil terhadap rakyat, dan bijak terhadap alam.