Kapolda Sulawesi tenggara (Sultra), Irjen Pol Dwi Irianto, bersama Danrem 143 Halu Oleo, Brigjen TNI R Wahyu Sugiarto, turun tangan untuk menyelesaikan insiden penganiayaan yang terjadi di Polsek Tiworo Tengah pada malam takbiran Idul Fitri, Minggu (30/3/2025) lalu.

Kejadian tersebut mengakibatkan tuga personil Polri menderita luka-luka.

Keduanya (Kapolda Sultra dan Danrem 143 Halu Oleo) Mengunjungi Polres Muna untuk melakukan pertemuan dengan bupati Muna Barat, La Ode Darwin, serta sejumlah pihak berwenang lainnya, guna membahas dan mencari solusi atas insiden tersebut, Selasa 1 April 2025.

Usai pertemuan, Brigjen TNI R Wahyu Sugiarto memberikan tanggapan mengenai proses hukum yang akan diambil terkait insiden tersebut.

“Yang jelas ini masih dalam proses, seperti yang pak Kapolda sampaikan, tetapi kalau melihat dari unsur ini sudah pelanggaran, proses hukum mereka akan kita tindaklanjuti,,” katanya.

Danrem 143 Halu Oleo menegaskan bahwa pihaknya tidak akan melindungi anggotanya jika terbukti melakukan pelanggaran.

“Kita tidak akan melindungi, apabila ada prajurit angkatan darat yang melanggar,” tegasnya.

Ia juga menambah bahwa semua pihak yang terlibat akan di proses sesuai dengan hukum yang berlaku.

Insiden penganiayaan tersebut berawal ketika warga yang tidak terima motornya di Tahan karena menggunakan knalpot borong, berulang kali melintas depan Polsek Tiworo Tengah dan menggas-gas motornya.

Ketegangan meningkat dan menyebabkan terjadinya insiden fisik antara pihak yang terlibat.

Selain itu, dugaan keterlibatan dua oknum TNI yang sedang cuti dalam insiden tersebut turut mencuat.

Pihak berwenang memastikan akan memproses kasus ini secara menyeluruh untuk menegakkan keadilan.

Bahkan dua oknum TNI yang sementara cuti dalam insiden tersebut diduga terlibat.,(**

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *