Kendari – Ketua Komisi II DPRD Kolaka Timur Suprianto, S.T., M.T mengatakan banyak informasi penting terkait eksport hasil pertanian dan perkebunan petani Koltim yang diperoleh saat kunker ke Kantor Bea Cukai Kendari, Jumat (3/1).
Diantara informasi penting itu antara lain peluang eksport hasil pertanian dan perkebunan petani Koltim ke pasar luar negeri.
Adanya kesiapan Bea Cukai membuka aksesbilitas bagi pelaku UMKM yang bisa dimanfaatkan untuk memasarkan hasil pertanian dan perkebunan hingga ke luar negeri dengan harga yang menjanjikan.
Berikutnya informasi yang menyangkut syarat-syarat utama yang harus dipenuhi agar komoditi pertanian dan perkebunan bisa diterima di pasar luar negeri termasuk bagaimana mengklasifikasi.
Selain itu, lanjut legislator muda partai Gerindra ini, pihak Bea Cukai menyarakan agar pemda Koltim membantu teman-teman UMKM dengam membangun semacam werehouse yang digunakan sebagai tempat menampung hasil pertanian dan perkebunan sehingga eksport kontinuitas.
Hal ini penting karena luar negeri tidak menginginkan sesekali eksport lalu menghilang “Sebagai contoh meski UMKM bisa mengeksport sampai 100 ton komoditi tapi setelah itu terhenti tentu sangat mempengaruhi pasar, justru yang luar negeri inginkan meski hanya bisa mengeksport 15 ton tapi kontinuitas setiap bulan,” terang Suprianto asal dapil Kecamatan Mowewe, Uluiwoi, Tinondo dan Kecamatan Ueesi itu.

Dikatakan dengan dengan eksport yang kontinuitas kerjasama bisa berlanjut kemudian hasil-hasil komoditas Koltim khususnya teman-teman UMKM bisa menembus pasar luar negeri sehingga harga yang mereka terima lebih tinggi dari pada kalau mereka jual ditingkat pengumpul.
Karena selama ini yang datang membeli hasil-hasil komoditas itu mereka adalah pengumpul yang menurut hemat saya itu membutuhkan tiga tingkatan lagi untuk sampai ke tingkat yang lebih tinggi seperti eksport, jadi otomatis dengan bisanya menembus aksesbilititas misalnya melalui pintu Batam lalu kemudian ke Singapura maka harga bisa lebih tinggi sesuai dengan harga-harga patokan yang ada di luar negeri.
“Inilah aspirasi teman-teman petani maupun pelaku UMKM yang menginginkan harga-harga hasil komoditi di Koltim seperti nilam, cengkeh dan lain-lain lebih tinggi. Dan Alhamdulillah pihak Bea Cukai membuka kerang untuk membuka aksesbilitas untuk menembus pasar ke luar negeri,” paparnya.
Dalam kunker ke Kantor Bea Cukai Kendari selain diikuti komisi I juga komisi II dan komisi III. (LMS)